Keenan Nasution (lahir di Djakarta, 5 Juni 1952) adalah seorang musisi dan penyanyi Indonesia juga merupakan anggota kelompok musik Guruh Gypsy, Sabda Nada, Badai Band.
Awal Karier
Nama Keenan Nasution mulai dikenal dalam kancah yang lebih luas ketika mendirikan group Sabda Nada tahun 1966 bersama saudara dan rekan-rekannya yang lain. Di group itu, Keenan memainkan drum. Sabda Nada namanya berubah menjadi Gipsy di tahun 1969. Pada tahun 1972, Gipsy berpetualang di Manhattan Amerika Serikat mengisi acara hiburan di restoran Ramayana.Tahun 1975, para personil Gipsy kembali ke tanah air. Kembalinya mereka, membuka kolaborasi dengan Guruh Soekarnoputra dengan membuahkan sebuah kolaborasi akbar yang menghasilkan maha karya album semata wayang "Guruh Gipsy" yang konsepnya dibuat oleh Keenan dan Guruh.Di luar Gipsy, Keenan Keenan Nasution mendirikan Badai Band, group yang di bentuk bersama Roni Harahap, Odink Nasution,
Ahmad Albar
Ahmad Syech Albar lebih dikenal sebagai Ahmad Albar (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 16 Juli 1946) adalah seorang penyanyi dan pemusik Indonesia yang merupakan vokalis dari grup musik God Bless. Ahmad lahir dari pasangan Syech Albar dan Farida Al-Hasni. Ibunya bercerai dan kemudian menikah dengan seorang artis, Jamaluddin Malik. Dari pernikahan mereka ini melahirkan seorang artis wanita, Camelia Malik. Ahmad Albar biasa juga di panggil dengan julukan Iye. Ahmad Albar pernah menikah dengan artis Rini S. Bono dan mempunyai tiga putra: Fauzi Albar, seorang aktor yang bernama Fachri Albar, dan Fadli Albar.
Karier
Awal karier di dunia hiburan, ketika mulai dikenal sebagian bintang film kanak-kanak. Jenderal Kancil, sekitar tahun 1957. Kariernya di musik dimulai sejak ia usia 11 tahun, ia dan teman-temannya membentuk sebuah band bocah bernama Bintang Remaja, ketika mengikuti Festival Band Bocah di Lapangan Banteng, Jakarta. Tetapi dua tahun kemudian band
Karier
Awal karier di dunia hiburan, ketika mulai dikenal sebagian bintang film kanak-kanak. Jenderal Kancil, sekitar tahun 1957. Kariernya di musik dimulai sejak ia usia 11 tahun, ia dan teman-temannya membentuk sebuah band bocah bernama Bintang Remaja, ketika mengikuti Festival Band Bocah di Lapangan Banteng, Jakarta. Tetapi dua tahun kemudian band
Afgansyah Reza
Afgan Syah Reza (lahir di Jakarta, 27 Mei 1989) adalah Penyanyi Indonesia berdarah Minang.[1] Anak kedua dari empat bersaudara pasangan Lola Purnama dan Loyd Yahya ini merilis debut albumnya berjudul Confession No.1 di bulan Januari 2008. Album yang diisi dengan 13 lagu ini kental terasa dipengaruhi pop, soul, R&B, dan jazz dan mengandalkan lagu "Terima Kasih Cinta", "Klise", "Sadis", dan "Tanpa Batas Waktu". Penggarapan video klip untuk lagu "Terima Kasih Cinta" dengan pendukung Thalita Latief dikerjakan oleh sutradara Jose Purnomo. Album ini diproduksi oleh Wanna B Production dan didistribusikan di bawah label PT Sony-BMG dan penggarapannya dibantu sejumlah musisi ternama antara lain Fajar LMN, Harry Budiman (produser Tangga), Deddy Dhukun, dan Dian Pramana Putra, dan Bebi Romeo sebagai komposer.[2][3]. Pada tahun 2010, Afgan mengeluarkan album keduanya, yang diberi judul "The One".
Alasan mengapa album keduanya bertajuk "The One", karena tahun 2010 adalah tahun yang istimewa, ia merilis album dan
Alasan mengapa album keduanya bertajuk "The One", karena tahun 2010 adalah tahun yang istimewa, ia merilis album dan
Lisa A. Riyanto
Sampul album Biarkan Orang Bicara
Nama lahir Elizabeth Dani Putri A Riyanto
Lahir 6 September 1975 Jakarta,Indonesia
Jenis Musik Pop
Pekerjaan penyanyi
Tahun aktif 1989 - sekarang
Perusahaan rekaman Nada Utama Record (1995) / Blackboard (2000)
Pasangan Richardus Eko Indrajit
Anak Satria Amadeus Indraputra,
Tiara Audrey Reinaputri,
Trisha Agatha Elenaputri
Orang tua A. Riyanto (alm.)
Lisa A. Riyanto (lahir di Jakarta, 6 September 1975) adalah seorang bintang penyanyi berkebangsaan Indonesia. Ia merupakan anak dari seorang pengarang lagu legendaris bernama A. Riyanto dan beragama Katolik.Pada tahun 2001,
Nama lahir Elizabeth Dani Putri A Riyanto
Lahir 6 September 1975 Jakarta,Indonesia
Jenis Musik Pop
Pekerjaan penyanyi
Tahun aktif 1989 - sekarang
Perusahaan rekaman Nada Utama Record (1995) / Blackboard (2000)
Pasangan Richardus Eko Indrajit
Anak Satria Amadeus Indraputra,
Tiara Audrey Reinaputri,
Trisha Agatha Elenaputri
Orang tua A. Riyanto (alm.)
Lisa A. Riyanto (lahir di Jakarta, 6 September 1975) adalah seorang bintang penyanyi berkebangsaan Indonesia. Ia merupakan anak dari seorang pengarang lagu legendaris bernama A. Riyanto dan beragama Katolik.Pada tahun 2001,
A. Rafiq
A. Rafiq (lahir di Semarang, Jawa Tengah, 5 Maret 1948) adalah aktor dan penyanyi dangdut Indonesia. A. Rafiq di kenal luas oleh masyarakat Indonesia sebagai penyanyi dangdut yang cukup terkenal. Lagu dangdutnya "Pengalaman Pertama" jadi top hit di pertengahan tahun 1978. Lagu tersebut dinyanyikan ulang oleh Nirina Zubir yang duet bersama Slank dan menjadi jalur suara film Get Married. Selain sebagai penyanyi dangdut, ia juga sempat bermain dalam beberapa judul film layar lebar bersama dengan Farouk Afero. A Rafiq juga sempat menjajal profesi sutradara. Dia menggarap sinetron drama semi musikal berjudul Si Miskin Bercinta. Penggarapan sinetron berseri tersebut melibatkan musisi dan penyanyi antara lain, Mansur S, Hetty Soenjaya, Jaja Miharja, dan Ira Savira, selain bintang kawakan Mieke Wijaya. Pria berdaran Arab ini mengaku pernah studi akting di LPKJ (sekarang IKJ), dan ikut workshop tentang membuat film yang diselenggarakan
Bing Slamet
Bing Slamet diawal kariernya sebagai pemusik
Bing Slamet (lahir di Cilegon, Banten, 27 September 1927 – meninggal di Jakarta, 17 September 1974 pada umur 46 tahun) yang dilahirkan dengan nama Ahmad Syech Albar adalah salah satu maestro lawak Indonesia pada masanya bersama Kwartet Jaya, grup yang terdiri dari Bing Slamet, Ateng, Iskak dan Eddy Sud. Namanya sebenarnya pertama kali berkibar ketika bergabung dengan grup musik Eka Sapta yang dimulai pada tahun 1963, bersama beberapa nama
Bing Slamet (lahir di Cilegon, Banten, 27 September 1927 – meninggal di Jakarta, 17 September 1974 pada umur 46 tahun) yang dilahirkan dengan nama Ahmad Syech Albar adalah salah satu maestro lawak Indonesia pada masanya bersama Kwartet Jaya, grup yang terdiri dari Bing Slamet, Ateng, Iskak dan Eddy Sud. Namanya sebenarnya pertama kali berkibar ketika bergabung dengan grup musik Eka Sapta yang dimulai pada tahun 1963, bersama beberapa nama
Ateng
Andreas Leo Ateng Suripto (lahir di Bogor, Jawa Barat, 8 Agustus 1942 – meninggal di Jakarta, 6 Mei 2003 pada umur 60 tahun[1]) yang lahir dengan nama lengkap Kho Tjeng Lie adalah seorang pelawak Indonesia yang terkenal dengan grup Kwartet Jaya bersama Eddy Sud, Iskak, dan Bing Slamet. Setelah Bing Slamet meninggal dunia, posisinya digantikan oleh Sol Saleh.
Keluarga
Ia menikah dengan Theresia Maria Reni Indrawati. Dari pernikahannya lahir dua putra bernama Alexander Agung Suripto dan Antonius Aryo Gede Suripto.
Karier
Pada tahun 1980-an, Ateng berperan sebagai Bagong dalam acara Ria Jenaka di TVRI dalam cerita Punakawan. Ia pernah membentuk Kwartet Jaya
Keluarga
Ia menikah dengan Theresia Maria Reni Indrawati. Dari pernikahannya lahir dua putra bernama Alexander Agung Suripto dan Antonius Aryo Gede Suripto.
Karier
Pada tahun 1980-an, Ateng berperan sebagai Bagong dalam acara Ria Jenaka di TVRI dalam cerita Punakawan. Ia pernah membentuk Kwartet Jaya
Asmuni
Toto Asmuni (lahir di Jombang, Jawa Timur, 17 Juni 1932 – meninggal di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, 21 Juli 2007 pada umur 75 tahun[1][2]) adalah salah satu pelawak senior Indonesia yang berasal dari grup lawak Srimulat. Ia terkenal dengan "aksesoris" kumis kecil ala Charlie Chaplin dan blangkon-nya.
Awal karier
Asmuni awalnya adalah seorang penyanyi. Kiprah menyanyinya banyak ia lakukan bersama orkes Angkatan Bersenjata. Pada tahun 1950 ia menyanyi
Awal karier
Asmuni awalnya adalah seorang penyanyi. Kiprah menyanyinya banyak ia lakukan bersama orkes Angkatan Bersenjata. Pada tahun 1950 ia menyanyi
Patrio
Tahun aktif 10 November 1994 - sekarang
Patrio adalah grup lawak Indonesia yang namanya merupakan singkatan dari ketiga anggotanya: Parto, Akri, dan Eko.Grup ini berdiri pada tanggal berdiri 10 November 1994. Mereka pertama mencapai ketenaran nasional lewat acara televisi Ngelaba di stasiun TPI (kini MNCTV). Setelah nama mereka populer, masing-masing anggota sering mendapat pekerjaan untuk manggung sendiri-sendiri. Meski
Patrio adalah grup lawak Indonesia yang namanya merupakan singkatan dari ketiga anggotanya: Parto, Akri, dan Eko.Grup ini berdiri pada tanggal berdiri 10 November 1994. Mereka pertama mencapai ketenaran nasional lewat acara televisi Ngelaba di stasiun TPI (kini MNCTV). Setelah nama mereka populer, masing-masing anggota sering mendapat pekerjaan untuk manggung sendiri-sendiri. Meski
Bagito
Dedi Bagito
Bagito adalah grup lawak dari Indonesia yang terdiri dari Miing (Tb. Dedi Gumelar), Didin (Tb. Didin Pinasti) dan Unang (Hadi Wibowo). Sebelumnya pernah bergabung juga Yanto "Stuck On You".
Bagito adalah grup lawak dari Indonesia yang terdiri dari Miing (Tb. Dedi Gumelar), Didin (Tb. Didin Pinasti) dan Unang (Hadi Wibowo). Sebelumnya pernah bergabung juga Yanto "Stuck On You".
Hanny R. Saputra
Hanny R. Saputra (lahir di Salatiga, 11 Mei 1965) adalah sutradara Indonesia. Film yang pernah disutradarai, Virgin sebagai debut awal menyutradarai film layar lebar.
Pendidikan
Institut Kesenian Jakarta
Filmografi
"Virgin" (2004)
"Mirror" (2005)
"Heart" (2006)
"Love is Cinta" (2006)
"The Real Pocong" (2009)
"Sweetheart" (2010)
"Love Story" (2011)
"Di Bawah Lindungan Ka'bah" (2011)
Pendidikan
Institut Kesenian Jakarta
Filmografi
"Virgin" (2004)
"Mirror" (2005)
"Heart" (2006)
"Love is Cinta" (2006)
"The Real Pocong" (2009)
"Sweetheart" (2010)
"Love Story" (2011)
"Di Bawah Lindungan Ka'bah" (2011)
Hanung Bramantyo
Setiawan Hanung Bramantyo (lahir di Yogyakarta, 1 Oktober 1975) adalah seorang sutradara asal Indonesia. Dalam Festival Film Indonesia 2005, ia terpilih sebagai Sutradara Terbaik lewat film arahannya, Brownies (untuk Piala Citra - film layar lebar). Ia juga dinominasikan sebagai Sutradara Terbaik untuk film cerita lepasnya, Sayekti dan Hanafi, namun yang kemudian mendapatkan penghargaan adalah Guntur Soehardjanto. Pada Festival Film Indonesia 2007 ia kembali terpilih sebagai Sutradara Terbaik melalui film Get Married. Bramantyo pernah kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia namun ia tidak menyelesaikannya.
Setelah itu ia pindah mempelajari dunia film di Jurusan Film Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta.
Setelah itu ia pindah mempelajari dunia film di Jurusan Film Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta.
Hasmanan
Hasmanan lahir Sumbar 15 ' Agustus 1930 , adalah seorang sutradara, penulis Skenario dan Cerita dan juga pernah menjadi redaksi majalah " Olah Raga " dan koran harian " Pelopor Baru " ditahun 1968 lewat film-filmnya yang hampir dua puluh tahun , yang kebanyakan bertema komedi yang dibintangi oleh Bing Slamet dan Ateng. Film Drama yang sempat meledak dipasaran adalah Romi Dan Yuli yang dibintangi Rano Karno, Yessy Gusman, Widyawati, dan Sophan Sophian.Di Tahun 1980, Filmnya " Anna Maria " mendapat nominasi di FFI {Sutradara Terbaik}, dan Aktor Ryan Hidayat dinominasihkan sebagai aktor terbaik dalam
Garin Nugroho
Garin Nugroho Riyanto (lahir di Yogyakarta, 6 Juni 1961) adalah seorang sutradara kenamaan Indonesia. Karyanya telah banyak mendapatkan penghargaan internasional.
Filmografi
The Mirror Never Lies (2011) - Produser
Under The Tree (2008), Opera Jawa (2006)
Filmografi
The Mirror Never Lies (2011) - Produser
Under The Tree (2008), Opera Jawa (2006)
Fritz G. Schadt
Fritz G. Schadt (lahir di Medan, Sumatera Utara, 21 Mei 1940 – meninggal 5 Maret 2001 pada umur 60 tahun) adalah seorang pemeran yang kemudian terjun sebagai sutradara di Indonesia, disamping kesibukan membuat film , ia juga menjadi pengajar di akademi Sinematografi di LPKJ.
Filmografi
Sebagai Aktor
Penjeberangan (1963), Suzie (1966), Matt Dower (1969)
Si Bego Menumpas Kutjing Hitam (1970), Lingkaran setan (1972)
Anak Yatim (1973), Ibu Sejati (1973), Naga Merah (1976)
Melati Hitam (1978), Midah Perawan Buronan (1983)
Tjoet Nja Dhien (1986),
Sebagai Sutradara
Filmografi
Sebagai Aktor
Penjeberangan (1963), Suzie (1966), Matt Dower (1969)
Si Bego Menumpas Kutjing Hitam (1970), Lingkaran setan (1972)
Anak Yatim (1973), Ibu Sejati (1973), Naga Merah (1976)
Melati Hitam (1978), Midah Perawan Buronan (1983)
Tjoet Nja Dhien (1986),
Sebagai Sutradara
Frank Rorimpandey
Frank Rorimpandey (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 9 Desember 1943 – meninggal di Bekasi, Jawa Barat, 23 Agustus 2010 pada umur 66 tahun) adalah seorang pemeran dan kemudian menjadi sutradara, penulis skenario dan produser Indonesia. Ia pernah mendapat penghargaan sebagai Pemain Pendatang Baru Pria Terbaik pada Festival Film Indonesia III tahun 1967 dalam film "Fadjar di tengah Kabut" dan Piala Citra untuk Sutradara Terbaik di tahun 1980 dalam filmnya "Perawan Desa".
Penghargaan
"Perawan Desa" (1980), "Tapak-tapak Kaki Wolter Monginsidi" (1983)
Penghargaan
"Perawan Desa" (1980), "Tapak-tapak Kaki Wolter Monginsidi" (1983)
Eros Djarot
Eros Djarot lahir di Rangkasbitung, Banten, 22 Juli 1950 adalah seorang budayawan dan juga politikus Indonesia.
Eros Djarot adalah adik kandung dari aktor Slamet Rahardjo.
Filmografi
Badai Pasti Berlalu - pencipta original soundtrack
Tjoet Nja' Dhien - sutradara
Kodrat - penata musik
Kantata Takwa - sutradara
Lastri (2008) - sutradara
Karier Politik
Pendiri Litbang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Eros Djarot adalah adik kandung dari aktor Slamet Rahardjo.
Filmografi
Badai Pasti Berlalu - pencipta original soundtrack
Tjoet Nja' Dhien - sutradara
Kodrat - penata musik
Kantata Takwa - sutradara
Lastri (2008) - sutradara
Karier Politik
Pendiri Litbang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Dimas Djayadiningrat
Dimas Djayadiningrat (lahir 24 Agustus 1973) adalah seorang sutradara video klip dan film asal Indonesia. Dia pernah menjadi salah satu dari 4 orang juri di Indonesian Idol.Film yang pernah dibuatnya antara lain Tusuk Jelangkung, yang dibintangi oleh Marcella Zalianty, Iqbal Rizantha,
D. Djajakusuma
Djadoeg Djajakusuma (lahir di Temanggung, Jawa Tengah, 1 Agustus 1918 – meninggal di Jakarta, 28 Oktober 1987 pada umur 69 tahun) adalah pemeran dan sutradara film Indonesia yang pernah bermain dalam film "Perempuan Dalam Pasungan" pada tahun 1980. Film yang disutradarainya banyak dibintangi oleh para aktris terkenal diera itu seperti Rd Ismail, Bambang Hermanto, Titi Savitri, dan Sulastri.
Filmografi
Embun (1951), Terimalah Laguku (1952), Harimau Tjampa (1953)
Mertua Sinting (1954), Putri dari Medan (1954), Arni (1955)
Tjambuk Api (1958), Pak Prawiro (1958), Lahirnya Gatotkatja (1960)
Filmografi
Embun (1951), Terimalah Laguku (1952), Harimau Tjampa (1953)
Mertua Sinting (1954), Putri dari Medan (1954), Arni (1955)
Tjambuk Api (1958), Pak Prawiro (1958), Lahirnya Gatotkatja (1960)
Deddy Mizwar
Deddy Mizwar (lahir di Jakarta, 5 Maret 1955) adalah seorang aktor senior dan sutradara Indonesia. Ia adalah Ketua Badan Pertimbangan Perfilman Nasional periode 2006-2009.
Karier
Sejak 1997, ia mendirikan production house-nya sendiri, PT Demi Gisela Citra Sinema, dengan produksi pertama serial tv "Mat Angin", disusul kemudian dengan serial ramadan "Lorong Waktu" (6 season), "Demi Masa", "Kiamat Sudah Dekat" (film dan serial tv), film "Ketika", film "Nagabonar Jadi 2", serial tv "Para Pencari Tuhan", dan terakhir film "Identitas" yang meraih Piala Citra sebagai film terbaik FFI 2009. Di semua judul itu, Deddy Mizwar bertindak selaku produser sekaligus aktor dan sutradaranya. Sinetron dan film produksi Citra Sinema dikenal konsisten
Karier
Sejak 1997, ia mendirikan production house-nya sendiri, PT Demi Gisela Citra Sinema, dengan produksi pertama serial tv "Mat Angin", disusul kemudian dengan serial ramadan "Lorong Waktu" (6 season), "Demi Masa", "Kiamat Sudah Dekat" (film dan serial tv), film "Ketika", film "Nagabonar Jadi 2", serial tv "Para Pencari Tuhan", dan terakhir film "Identitas" yang meraih Piala Citra sebagai film terbaik FFI 2009. Di semua judul itu, Deddy Mizwar bertindak selaku produser sekaligus aktor dan sutradaranya. Sinetron dan film produksi Citra Sinema dikenal konsisten
Dasri Yacob
Dasri Yacob (lahir di Payakumbuh, Sumatera Barat 5 Oktober 1942) adalah seorang aktor dan sutradara Indonesia. Film yang disutradarainya antara lain "Roda-Roda Gila" (1978) yang pernah meraih penghargaan dari KBRI Belanda. Film-filmnya banyak diperani oleh aktor Yan Sebastian.
Filmografi
Sebagai Sutradara
1977
Tiada Seindah Cintamu (1977) dibintangi oleh Fadly dan Debby Cynthia Dewi
Filmografi
Sebagai Sutradara
1977
Tiada Seindah Cintamu (1977) dibintangi oleh Fadly dan Debby Cynthia Dewi
Chaerul Umam
Chaerul Umam (lahir di Tegal, Jawa Tengah, 4 April 1943) adalah seorang sutradara Indonesia. Chaerul telah mendapatkan penghargaan maupun nominasi untuk karya-karyanya di berbagai acara penghargaan lokal maupun internasional.
Filmografi
Ketika Cinta Bertasbih 2 (2009), Ketika Cinta Bertasbih (2008)
Fatahillah (1997), Al Kautsar (1977)
Titian Serambut Dibelah Tujuh (1982)
Filmografi
Ketika Cinta Bertasbih 2 (2009), Ketika Cinta Bertasbih (2008)
Fatahillah (1997), Al Kautsar (1977)
Titian Serambut Dibelah Tujuh (1982)
Benyamin Sueb
Benyamin Sueb (lahir di Kemayoran, Jakarta, 5 Maret 1939 – meninggal 5 September 1995 pada umur 56 tahun) adalah pemeran, pelawak, sutradara dan penyanyi Indonesia. Benyamin menghasilkan lebih dari 75 album musik dan 53 judul film.
Biografi
Celetukan "muke lu jauh" atau "kingkong lu lawan" pasti mengingatkan masyarakat pada Benyamin Sueb. Sejak kecil, Benyamin Sueb sudah merasakan getirnya kehidupan. Bungsu delapan bersaudara pasangan Suaeb-Aisyah
Biografi
Celetukan "muke lu jauh" atau "kingkong lu lawan" pasti mengingatkan masyarakat pada Benyamin Sueb. Sejak kecil, Benyamin Sueb sudah merasakan getirnya kehidupan. Bungsu delapan bersaudara pasangan Suaeb-Aisyah
Basuki Effendy
Basuki Effendy lahir di Jakarta, 9 Mei 1930 – meninggal 15 Mei 2006 pada umur 76 tahun) adalah seorang aktor dan sutradara film Indonesia terkemuka pada masa sebelum 1965. Sebuah film produksinya yang berjudul "Si Pintjang" berhasil mendapatkan penghargaan dalam sebuah festival film internasional di Praha, Cekoslowakia pada tahun 1960-an. Basuki adalah seorang anggota Sekretariat Pimpinan Pusat (SPP) Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) yang dibubarkan oleh Pemerintah Orde Baru pada tahun 1966
Awi Suryadi
Awi Suryadi (lahir di Bandar Lampung, Lampung, 24 September 1977) adalah seorang sutradara film layar lebar Indonesia. Sutradara yang bernama asli Suryadi Musalim mengawali karier penyutradaraan film nasional dengan menyutradarai film Gue Kapok Jatuh Cinta pada tahun 2005 merangkap sebagai penulis skenario pada film yang sama. Kemudian, Ia kembali menyutradarai film layar lebar Claudia/Jasmine pada tahun 2008.Saat menggarap film Claudia/Jasmine, Awi terlibat cinta lokasi dengan pemeran Claudia, Kirana Larasati. Namun dengan alasan kesibukan, mereka pun mengakhiri jalinan kasih tersebut.[1]
Filmografi
Gue Kapok Jatuh Cinta (2005)
Claudia/Jasmine (2008)
Sumpah Pocong Di Sekolah (2008)
Cintaku Selamanya (2008)
Mupeng (Muka Pengen) (2008)
Filmografi
Gue Kapok Jatuh Cinta (2005)
Claudia/Jasmine (2008)
Sumpah Pocong Di Sekolah (2008)
Cintaku Selamanya (2008)
Mupeng (Muka Pengen) (2008)
Awaludin
Awaludin (lahir di Padang 11 November 1916) adalah aktor dan sutradara Indonesia. Di bagian dari filmnya , Ia pernah menjadi peran utama dalam film "Kekasih Ajah", "Akibat", "Kalung Mutiara", "Lagak International", dan "Taman Harapan". Namanya seangkatan dengan Rd Mochtar, Fifi Young, A. Hamid Arief, dan Darussalam.Di Tahun 1955 Awaludin meraih Piala FFI {sebagai aktor pendukung} dalam film "Lewat Djam Malam".
Filmografi
Filmografi
Arizal
H. Arizal, MBA (lahir di Indragiri, 11 Januari 1943) adalah seorang sutradara terkenal Indonesia. Beliau adalah anak dari pasangan H. Ibrahim Sidi Mangkuto dan Hj. Matayam binti M.Yasin. Filmnya yang banyak diperani oleh para aktris terkenal seperti Yessy Gusman, Rano Karno, Yenny Rachman, Roy Marten, Lydia Kandou, Warkop (Dono, Kasino, dan Indro). Filmnya yang paling terkenal "Gita Cinta dari SMA", "Puspa Indah Taman Hati" dan Film Komedi yang dimainkan oleh Warkop D.K.I.
Pendidikan
Sekolah Rakyat Negeri 1 Tahun 1955 di Airmolek
Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tahun 1958 di Airmolek
Pendidikan
Sekolah Rakyat Negeri 1 Tahun 1955 di Airmolek
Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tahun 1958 di Airmolek
Asrul Sani
Asrul Sani (lahir di Rao, Sumatra Barat, 10 Juni 1926 – meninggal di Jakarta, 11 Januari 2004 pada umur 77 tahun) adalah seorang sastrawan dan sutradara film asal Indonesia. Menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Indonesia (1955). Pernah mengikuti seminar internasional mengenai kebudayaan di Universitas Harvard (1954), memperdalam pengetahuan tentang dramaturgi dan sinematografi di Universitas California Selatan, Los Angeles, Amerika Serikat (1956), kemudian membantu Sticusa di Amsterdam (1957-1958).
Bersama Chairil Anwar dan Rivai Apin, ia mendirikan "Gelanggang Seniman" (1946) dan secara bersama-sama pula menjadi redaktur "Gelanggang" dalam warta sepekan Siasat. Selain itu, Asrul pun pernah menjadi redaktur majalah Pujangga Baru, Gema Suasana (kemudian Gema), Gelanggang (1966-1967), dan terakhir sebagai pemimpin umum Citra Film
Bersama Chairil Anwar dan Rivai Apin, ia mendirikan "Gelanggang Seniman" (1946) dan secara bersama-sama pula menjadi redaktur "Gelanggang" dalam warta sepekan Siasat. Selain itu, Asrul pun pernah menjadi redaktur majalah Pujangga Baru, Gema Suasana (kemudian Gema), Gelanggang (1966-1967), dan terakhir sebagai pemimpin umum Citra Film
Arifin C. Noer
Arifin Chairin Noer (lahir di Cirebon, Jawa Barat, 10 Maret 1941 – meninggal di Jakarta, 28 Mei 1995 pada umur 54 tahun), atau lebih dikenal sebagai Arifin C. Noer, adalah sutradara teater dan film asal Indonesia yang beberapa kali memenangkan Piala Citra untuk penghargaan film terbaik dan penulis skenario terbaik.
Salah satu film Arifin yang paling kontroversial adalah Pengkhianatan G 30 S/PKI (1984). Film ini diwajibkan oleh pemerintah Orde Baru untuk diputar di semua stasiun televisi setiap tahun pada tanggal 30 September untuk memperingati insiden Gerakan 30 September pada tahun 1965. Peraturan ini kemudian dihapus pada tahun 1997.
Selain itu Arifin jugalah yang pertama mengenali bakat
Ami Prijono
Lembu Amiluhur Priyawardhana (Jakarta, 23 Oktober 1939 - Cinere, Depok, Jawa Barat, 7 Juni 2001) atau lebih dikenal dengan nama Ami Prijono adalah seorang penata seni, aktor, dan sutradara film senior Indonesia. Ami Prijono pernah mengenyam pendidikan pada akademi sinematografi Moskow pada jurusan Penata Seni.
Filmografi
Beranak Dalam Kubur (1971)
Tuan Tanah Kedawung (1971)
Anjing-Anjing Geladak (1972)
Si Bongkok (1972)
Mama (1972)
Ita Si Anak Pungut (1973)
Laki-Laki Pilihan (1973)
Dewi (1974)
Romi dan Juli (1974)
Filmografi
Beranak Dalam Kubur (1971)
Tuan Tanah Kedawung (1971)
Anjing-Anjing Geladak (1972)
Si Bongkok (1972)
Mama (1972)
Ita Si Anak Pungut (1973)
Laki-Laki Pilihan (1973)
Dewi (1974)
Romi dan Juli (1974)
Alam Surawidjaja
Alam Rengga Rasiwan Kobar Surawidjaja (lahir di Sindang Laut, Cirebon, 24 Desember 1924 – meninggal di Jakarta, 12 Mei 1980 pada umur 55 tahun) adalah pemeran dan sutradara Indonesia di era tahun 1950an hingga tahun 1980.
Alam juga pernah menjadi pemeran utama dalam film "Si Djimat". Alam membuat film "Janur Kuning" yang menceritakan tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia dalam meraih kembali kemerdekaannya yang direbut kembali oleh pasukan sekutu.
Di dalam filmnya, aktor Amak Baldjun sempat dinominasihkan sebagai aktor pendukung terbaik pada Festival Film Indonesia.
Alam juga pernah menjadi pemeran utama dalam film "Si Djimat". Alam membuat film "Janur Kuning" yang menceritakan tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia dalam meraih kembali kemerdekaannya yang direbut kembali oleh pasukan sekutu.
Di dalam filmnya, aktor Amak Baldjun sempat dinominasihkan sebagai aktor pendukung terbaik pada Festival Film Indonesia.
Ali Shahab
Ali Shahab
-----------
Ali Shahab (lahir di Jakarta, 22 September 1941) adalah seorang wartawan dan sutradara senior Indonesia. Karyanya yang terkenal adalah sinetron Rumah Masa Depan yang ditayangkan di TVRI pada era 1980-an. Selain itu, ia juga menulis beberapa novel remaja bernuansa Islami.
Film
Beranak dalam Kubur (1971), dibintangi oleh Suzanna.
Bumi Makin Panas (1973), dibintangi oleh Suzanna.
Napsu Gila (1973), dibintangi oleh Suzanna.
Rahasia Perawan (1975), dibintangi oleh Tanty Yosepha, Robby Sugara, dan Yati Octavia.
Ranjang Siang Ranjang Malam (1976), dibintangi oleh Tanty Yosepha dan Robby Sugara.
-----------
Ali Shahab (lahir di Jakarta, 22 September 1941) adalah seorang wartawan dan sutradara senior Indonesia. Karyanya yang terkenal adalah sinetron Rumah Masa Depan yang ditayangkan di TVRI pada era 1980-an. Selain itu, ia juga menulis beberapa novel remaja bernuansa Islami.
Film
Beranak dalam Kubur (1971), dibintangi oleh Suzanna.
Bumi Makin Panas (1973), dibintangi oleh Suzanna.
Napsu Gila (1973), dibintangi oleh Suzanna.
Rahasia Perawan (1975), dibintangi oleh Tanty Yosepha, Robby Sugara, dan Yati Octavia.
Ranjang Siang Ranjang Malam (1976), dibintangi oleh Tanty Yosepha dan Robby Sugara.
Langganan:
Postingan (Atom)