Dorce Gamalama (lahir di Solok, Sumatra Barat, 21 Juli 1963lahir dengan nama Dedi Yuliardi Ashadi) adalah penghibur Indonesia. Ia telah berkecimpung dalam profesi pelawak, pembawa acara, film, dan musik.
Masa Kecil
Ayahnya bernama Achmad dan ibunya Dalifah. Sejak usia satu tahun kedua orangtuanya telah meninggal dunia dan ia diasuh oleh neneknya Siti Darama. Dalam usia dua tahun ia bersama neneknya pindah ke Jakarta.
Karier
Karier musiknya diawali dengan menyanyi bersama kelompok Bambang Brothers waktu ia masih SD. Di SMP ia semakin tidak tertarik pada pelajaran sekolah dan lebih memusatkan perhatian pada karier menyanyi. Selain itu ia juga mulai menyadari kecenderungannya untuk tertarik pada pria. Hal ini juga ia manfaatkan untuk membuat
penampilannya di panggung tambah menarik, yaitu melawak dengan berpura-pura menjadi wanita. Ketika itulah ia mendapatkan nama panggilan dari Myrna pemimpin kelompok tari waria Fantastic Dolls, yaitu Dorce Ashadi. Karena semakin merasa terperangkap dalam tubuh seorang laki-laki, ia kemudian memutuskan untuk operasi ganti kelamin menjadi seorang wanita. Hal ini dilakukannya di Surabaya. Walaupun mendapat tentangan dari berbagai pihak, hal ini juga diberitakan luas oleh media massa dan membuat Dorce semakin terkenal. Setelah muncul di TVRI stasiun daerah Surabaya, ia mulai muncul juga di TVRI pusat Jakarta dan diundang untuk tampil di berbagai kota di Indonesia. Hal ini diikuti oleh film Dorce Sok Akrab dan Dorce Ketemu Jodoh, dan kontrak rekaman. Berbagai prestasi telah diraih oleh Dorce. Antara lain adalah keberhasilannya masuk dalam daftar presenter papan atas. Bahkan akibat, peluncurkan sembilan album sekaligus hanya dalam waktu lima bulan, Dorce meraih book record Museum Record Indonesia (MURI). Album yang melibatkan 74 artis itu, menempatkan Dorce masuk di posisi 1883 dalam daftar penerima penghargaan MURI. Menurutnya ia mendapat inspirasi untuk nama Gamalama dari suatu perjalanan untuk menyanyi di Ternate bersama Benyamin Suaeb, di mana ia melihat gunung Gamalama. Setelah naik haji ia juga menambahkan nama Halimatussadiyah. Dorce telah mengadopsi tiga anak, bernama Rizky, Fatimah, dan Khadijah.
penampilannya di panggung tambah menarik, yaitu melawak dengan berpura-pura menjadi wanita. Ketika itulah ia mendapatkan nama panggilan dari Myrna pemimpin kelompok tari waria Fantastic Dolls, yaitu Dorce Ashadi. Karena semakin merasa terperangkap dalam tubuh seorang laki-laki, ia kemudian memutuskan untuk operasi ganti kelamin menjadi seorang wanita. Hal ini dilakukannya di Surabaya. Walaupun mendapat tentangan dari berbagai pihak, hal ini juga diberitakan luas oleh media massa dan membuat Dorce semakin terkenal. Setelah muncul di TVRI stasiun daerah Surabaya, ia mulai muncul juga di TVRI pusat Jakarta dan diundang untuk tampil di berbagai kota di Indonesia. Hal ini diikuti oleh film Dorce Sok Akrab dan Dorce Ketemu Jodoh, dan kontrak rekaman. Berbagai prestasi telah diraih oleh Dorce. Antara lain adalah keberhasilannya masuk dalam daftar presenter papan atas. Bahkan akibat, peluncurkan sembilan album sekaligus hanya dalam waktu lima bulan, Dorce meraih book record Museum Record Indonesia (MURI). Album yang melibatkan 74 artis itu, menempatkan Dorce masuk di posisi 1883 dalam daftar penerima penghargaan MURI. Menurutnya ia mendapat inspirasi untuk nama Gamalama dari suatu perjalanan untuk menyanyi di Ternate bersama Benyamin Suaeb, di mana ia melihat gunung Gamalama. Setelah naik haji ia juga menambahkan nama Halimatussadiyah. Dorce telah mengadopsi tiga anak, bernama Rizky, Fatimah, dan Khadijah.
Dorce pernah tampil setiap hari di Trans TV memandu acara Dorce Show, yang penayangannya sudah dihentikan dan diganti dengan D'Show[1]
Filmografi
Dorce Sok Akrab (1989), Dorce Ketemu Jodoh (1990)
Mas Suka, Masukin Aja-Besar Kecil I'ts Okay (2008)
Hantu Biang Kerok (2009)
Catatan kaki
^ D'Show Penyebab Dorce Desy Ratnasari berkonflik Okezone, 21 Mei 2009